salam kebebasan berfikir

Sudah saatnya para kaum muda berkiprah membangun ideologi yang telah terkubur dalam peti kemas di tong sampah pemerintahan,di gedung parlemen dan di gelanggang politik.
banyak hal yang terlewatkan dari keberadaan kita,disekeliling kita penuh warna namun mengapa kita tidak termasuk dari ragam warna tersebut.akankah kita berpangku tangan.menjadi penonton dilapangan sendiri.anda mungkin bingung kepada siapa arah pembicaraan ini.sama seperti saya yang sedang bingung menyaksikan roda pemerintahan yang berjalan tanpa kemudi dan komando yang berarti.namun hilangkan rasa bingung tersebut sebab jika negara ini ibarat sebuah pesta besar kita harus menjadi undangan didalamnya.jangan menjadi tamu tak diundang yang dilupakan begitu saja,
kaum muda yang saya maksu adalah mahasiswa,kita jangan bangga dulu dengan status yang kita sandang meskipun kekuatan kita ada,terbukti ketika kita melakukan pergolakan terhadap rezim orde baru alhasil kita berhasil.namun mari kita mengubah cara pandang kita yang berpikir sempit kita jangan mau terpecah dalam kontroversi politik sebab itu adalah hal yang sangat radikal,begitu sempitkah pemiliran kita sehingga publik memandang kita sebelah mata.mari kita bersihkan nama kita dari kekotoran yang pernah kita perbuat,tunjukkan eksistensi kita.kita harus bisa memegang prinsip ABRI yang begitu taat kepada peraturan.
itu tidak akan terwujud bila legitimasi pemikiran kita masih kerdil,terkenal dikampus bukan berarti kita membusungkan dada ditengah masyarak boleh jadi kita seperti katak dalam tempurung yang hanya besar dalam komunitas kecil,namun kecil dalam komunitas besar.mari kita bakar semangat kita bukankah kita dilahirkan dengan pemikiran,mari kita arahkan pemikiran tersebut dalam skala positif bukan Progresif.
salam kebebasan berfikir kepada kita semua anda bebas menyampaikan inspirasi dan informasi buat mereka yang duduk dipemerintahan jangan hanya mampu jadi penonton.
wibawa seorang mahasiswa telah bergeser walaupun secara lambat laun,dahulu mahasiswa terkenal dengan ilmunya dijuluki cendikiawan karna tingkah lakunya juga mencerminkan namun sekarang mengalami pergeseran makna mahasiswa hanya diartikan dalam bentuk pelajar yang sedang melanjutkan strata pendidikannya.