Thursday, January 17, 2008


apresiasi fatamorgana
jalan kelabu
buntu beralaskan batu
direrumputan berdebu
dipematang sawah menuggu
inilah jalan yang kulaluisetiap hari
lelah rasanya
terik membakar
dahaga menggerogoti
saat aku terbang
menjelajahi alam
dari kantor kementrian
kuawali petualangan

kantor lurah didaerahku
dari dulu selalu begitu
cat yang terkelupas
dinding yang usang
ah.......................
kembali aku melepas lelah
diatas sajadah tuapeninggalan kakekdulu........

aku bercerita
dari mana asal cinta
ibuku pernah berkata
dengan suara terbata
cinta ada dalam dada
namun aku tak percaya
dada siapa???????
apakah pejabat disana memiliki dada
aku curiga
jangan-jangan celoteh belaka
saat ekonomi bangsa
terpuruk melumpuhkan raga
pedulikah mereka
perlahan akupun mencari tuhan
kuawali dari langkah kecil
dari diri
sekelilingku
namun.....................................
belum terwujud maksud tujuan
bayangan setan menjanjikan
impian yang berkilauan
seperti mereka para anggota dewan.
kujelajahi filsafat
seperti artistoteles aku berwasiat
kepada generasi ummat
janganlah jadi penghianat

sepatu hitamku diatas meja
telah lama ia disana
menatapku
aku tahu maksudnya
segera kuraih
kembali berlari
bagai halilintar menyambar
kuterobos pemukiman sekitar
sesat langkah ku terhenti

astagfirullah
lokalisasi
jalan mawar
inilah neraka
aku terpukul
namun aku tahu mereka tidak salah
mereka hanya berjuang demi hidup
aku teringat rabiatul adawiyah
ternyata dia mampu berubah
menjadi sosok auliah
kembali aku geram kepada penguasa
tidakkah mereka takut dosa
sebab disekelilingnya
angkara murka.
pantai barat 17/01/08 Fajar candra hakiki.s

No comments: